Gara-Gara Ayam Goreng

Mengenang masa kanak-kanak merupakan sejarah tak terlupakan. Kadang membuat kita tertawa atau sebaliknya. Masa itu adalah masa kebebasan dalam melakukan apapun, rata-rata terselip kata "maklum masih anak-anak" dari orang tua, namun tidak semua orang tua dapat memakluminya, mungkin karena dipandang keluar batas. Waallahu 'alam. 

Doc. Pribadi

Sebagaimana masa kecil kami, dikenal dengan anak yang kelawat nakal. Faktor utama sering bolos sekolah, bahkan ngaji ke Langgar pun demikian. Dari rumah berangkat lebih awal namun tak nyampek ke sekolah. Akibat sembunyi di dalam lengkungan irisan bambu yang di penuhi daun mentimun, pernah juga dibawah kolong jembatan, dan di tempat lain yang dipandang tidak bakal ketahuan. 

Sesuatu sering dilakukan pada akhirnya akan ketahuan. Bermula dari tetangga membuntuti kami, setelah itu orang tua kami. Gara-gara salah satu diantara kami yang mengambil sisa ayam goreng yang mungkin  memang disengaja dijatuhkan. 

Sidang demi sidangpun mulai dilakukan, usut demi usut juga satu persatu ketahuan walau pada hari itu ketepatan ada yang tidak ikut. Namun dikenak imbasnya.

Sejak itulah, kami dinilai anak yang nakal dan dipandang tidak memiliki masa depan. Satu persatu mulai dimondokan. Katanya, itu merupakan salah satu ikhtiar orang tua berharap agar dapat berprilaku yang lebih baik. Tapi Pesantren kami pisah-pisah, dan ada yang tidak kerasan. Pada akhirnya diberhentikan. 

Kini, kami sudah lulus. Ada yang menjadi hafiz al-Qur'an sekaligus pengurus pesantrennya, berprofesi sebagai Ustad di Madrasahnya--madrasah yang pernah ia bolosinya dulu, ada yang menikah, merantau keluar Madura, dan ada yang lulus ke Universitas Islam Madinah (UIM) jalur beasiswa. Tetapi cap sebagai anak nakal itu masih ada. Ada juga yang heran  karena perubahannya di masa kini, kalu mengingat masa kelam. Tak menyangka.

Ya, semua orang pasti mempunyai masalalu, tetapi jangan hakimi seseorang dengan masalalunya.  Karena setiap manusia memiliki ikhtiar dan takdir yang tak sama. Semuanya akan menemukan takdirnya sesuai usahanya. 

_______

**Foto hanyalah pemanis.

#ahp #30haripenuhinspirasi #flpjatimbercerita #kisahinspiratiframadanbersamaflpjatim

0 Response to "Gara-Gara Ayam Goreng"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel