Pak Agus
Setiap kali saya berkesempatan duduk bersila sembari mendengarkan cerita, dan dawuh dari KH. Hadiruddin membuat saya begitu terkesima, salut, senang, dan tentunya saya setiap apa yang disampaikan selalu membuat saya berpikir, lalu manggut-manggut seraya berucap dalam hati, "Iya, ya. Ternyata."
 |
| Doc. Pribadi |
Beliau seringkali menyuguhkan kisah-kisah, atau dawuh yang sangat menginspirasi dan seakan mengajak diri ini untuk peka terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, beliau memang dikenal orang yang humoris dan humanis.
Pernah di suatu majelis acara salametan sekaligus khotmil qur'an di dusun Soleng, desa Torjunan, Robatal Sampang saya ketepatan duduk berhadapan dengan beliau sedangkan di samping kanan beliau, Pak Agus.
"Beliau ini lebih tua dari saya, tapi penglihatan itu masih cernak (jelas)," ucapnya kepada saya. Membuka pembicaraan. Saya hanya mangut-mangut memandangnya.
Pak Agus memang dikenal orang yang berkehidupan sederhana dan hanya dikaruniai anak tunggal. Umurnya berkisaran ±75-80-an. Seumuran atau lebih muda dari Pak Agus. Banyak yang saya temui itu sudah memakai kacamata minus, lebih-lebih ketika membaca al-Qur'an. Namun ini berbeda dengan Pak Agus yang kesehariannya hanya bertani, mencari rumput sebagai pakan sapi, dan istiqomah ngaji al-Qur'an di rumah maupun saat di Masjid. Apalagi bulan Ramadan sekarang ini, istiqomah satu bulan penuh.
"Mungkin, karena beliau ini orang yang tidak suka berada di depan layar televisi maupun HP, dan waktunya banyak dipergunakan membaca ayat-ayat al-Qur'an, sehingga Allah menjaganya agar tidak cepat rabun (kabur penglihatannya)," Lanjut Bidara Hadiruddin atau Bindara Hadir, begitulah orang-orang memanggilnya.
____
**Foto ilustrasi ini, foto saya saat mengunjungi Stan Pameran FLP Pamekasan dan Dinas Pendidikan sewaktu acara MTQ Se-Jawa Timur di Jl. Kesehatan Kabupaten Pamekasan. Jadi, bukan fotonya Pak Agus ya.. 😁
#ahp
#30haripenuhinspirasi #kisahinspirasiramadanbersamaflpjatim #flpjatimbercerita
Hendra, sapaannya. Ia juga menjadi Tim Media @darululum.montor dan Yauma TV. Kadang nyumbang karya di www.flppamekasan.or.id itupun kalau lagi gabut.
0 Response to "Pak Agus"
Posting Komentar