"MENJELANG LEBARAN, NA'AS". KATA ORANG MADURA

(Catatan hikmah dari cerita ledakan mercon, kemaren di desa Plakpak,  Pegantenan,  Pamekasan).
**************
Sumber Ilustrasi: www.jabarzone.com

Sudah mau menjelang lebaran, kata "na'as" sudah banyak terbukti setiap tahunnya.  Pastilah,  ada korban kecelakaan, baik kecelakaan dari kendaraan, petasan dan sebagainya. 
.
Petasan. Seakan menjadi tradisi setiap tahunnya dikalangan anak-anak,  pemuda,  dewasa, hingga orang tua. Meski setiap tahunnya,  merupakan langganan korban luka-luka bahkan, ada yang meninggal dunia.  Bagi mereka seakan bukan alasan untuk berhenti bermain petasan.
.
Sempat juga,  petasan dilarang keras oleh aparat kepolisian, bahkan yang menjual bisa dikenak tuntutan juga. Alhamdulillah, para peminat petasan semakin berkurang.  Namun,  ada saja ide dari kalangan anak-anak yang bermain Dur-jeddur (yang terbuat dari botol aqua, susu,  bambu,  dan sebagainya) permainan yang satu ini.  Ada dua versi.  1. Bisa dipegang.  2. Hanya ditanam di tanah. 
.
Permaninan tersebut, yang dianggap oleh mereka tidak begitu berbahaya.  Korban awalnya,  hanya luka biasa. Semakin mataknya benda tersebut,  akhirnya seakan berlomba-lomna dengan ke dahsyatan ledakannya.  Nah,  disitulah korban yang awalnya biasa menjadi luar biasa. Hingga bisa, memutuskan jari jemarinya. 
.
Benda tersebut,  dianggap juga berbahaya.  Akhirnya pindah lagi ke petasan lagi. Yang dibuat sendiri. Nah,  kemaren lah,  yang menjadi perhatian besar bagi kita (kalangan anak-anak)  dan bagi kita (kalangan orangtua/dewasa). Memandang kejadian kemaren,  sebuah ledakan dahsyat yang terjadi di jalan raya dusun Tacempah,  desa Plakpak,  Kacamatan Pegantenan,  Kabupaten Pamekasan-Madura.  Sekitar pukul 07.00  wib. Suara ledakan dahsyat yang terdengar hingga,  kurang lebih dari 7,5 KM.  Disekitar lokasi,  seperti kaca warung pecah,  langgar sebagian,  yang rusak.  Dan lampu yang ada didalam toko berjatuhan. 
.
Hal ini,  bisa terjadi kepada anaknya yang bernama Abdullah. Sebab musebabnya,  Abdullah menyimpan serbuk mercon didalam jock sepeda motornya. Mungkin sebab,  banasnya mesin yang dikendarai.  Akhirnya meledak. Dengan sangat dahsyat. 
.
Menurut dari cerita, saksi mata. Korban melayang mengikuti kepulan asam yangsangat lebat. "Orang-orang kira itu kerdus, yang melayang.  Namun,  setelah nyampek dibawah.  Ternyata,  orangnya". Kata si penjaga toko, saksi mata. 
.
Tak hanya itu,  adapun korban yang dikenak tampisannya.  Juga luka memar dibagian tubuhnya,  yang dinyatakan bahwa mereka dari desa Palesanggar,  Pegantenan,  Pamekasan. 
.
Nah,  dari situlah kita menjadikan pelajaran. Suapaya lebih berhati-hati dalam menyimpan,  bermain petasan,  berkendaraan dan sebagainya. Apalagi saat ini,  sudah menjenlang lebaran tinggal menghitung jari. 
.

*Semoga kita diberi keselamatan, sesuai yang kita tuju,  tidak kita mau semoga tak direstui oleh Allah swt.   Semoga panjang umur.  Aamiin ya rabbal 'alamiin.

Catatan : 10 Juni 2018. Ramadhan. 
Di Kamar.  Desa Plakpak Pegantenan Pamekasan.


Sumber Video: via WhatsApp









2 Responses to ""MENJELANG LEBARAN, NA'AS". KATA ORANG MADURA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel