Membiasakan Sejak Kecil


Seperti biasa. Paling sering dia diwaktu pagi main-main ke kamar. Kedatangannya hanya ingin bermain, mengotak-atik tidak jelas keybord laptop, dan yang pasti mengambil buku bacaan yang memang saya biarkan berserakan di atas kasur. Tujuannya, biar adek-adek sepupu yang main ke kamar, maka yang dia temukan kali pertama adalah buku, sehingga nantinya mereka terbiasa melihat buku, dan mengambilnya. Tentu besar harapan adalah membacanya serta mengamalkannya suatu saat nanti.

Doc. Pribadi


Oh, ya, dia Eva namanya. Dia sepupu bungsu saya. Saya memang sengaja ngedesain empiris di masa kecilnya ini berbeda daripada abang-abangnya, yang akan menuai sejarah dalam keluarga kami yang masa kecilnya diwarnai dengan seringnya menyisir lembar demi lembar buku bacaan.  Dia belum bisa bicara, apalagi membaca. Umurnya kurang lebih masih 2,5 tahunan. Tapi saya biarkan saja. Karena harapan besar saya suatu saat berkat dia terbiasa dengan menjamah buku-buku, tidak asing dengan buku. Pada akhirnya, membaca, dan menulis menjadi bagian dari kehidupannya. Menjadi ruh baginya. 


Ya, tak hanya buku yang saya perkenalkan ke dia setiap kali bersama saya. Tetapi saya juga perkenalkan kalamullah (yang saya hafal). Dan kadang pula saya mengikuti alur kegemarannya, bila ia sedang memegang smartphone saya, saya putarkan murotal di YouTube. Harapan yang sama, agar dia terbiasa dengan al-Qur'an, berminat menghafalkannya, dan tentu menjadikannya sebagai pedoman hidupnya ketika besar nanti. 


Karena saya percaya, bahwa anak yang lahir itu dalam keadaan fitrah. Suci. Dan Setiap anak yang lahir akan membawakan kecerdasan, bukan sebaliknya. Sebagaimana bunyi hadish au qomakol yang artinya:


"Setiap manusia terlahir membawa kecerdasan. Kecerdasan itu muncul tergantung pengalaman (empiris) yang menerpanya secara terus-menerus. Jika dengan pengalaman itu belum menemukan kecerdasan, bukan berarti manusia menemukan takdir bodoh." 


Semoga adek-adek kita, anak-anak kalian (karena saya belum punya anak yang mau mengatakan 'kita' 🤭) menjadi anak yang sholeh - sholehah. Aamiin ya rabbal 'alamii...


#ahp #kisahinspiratiframadanbersamaflpjatim #flpjatimbercerita #30haripenuhinspirasi

0 Response to "Membiasakan Sejak Kecil"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel