Pesan Mr. Hans

ALHAMDULILLAH, akhirnya kami berjumpa kembali bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Bapak Halili atau lebih populernya dikenal dengan sebutan Mr. Hans.

Mr. Hans dan Koorwil Pamekasan


Julukan Mr. Hans mendarah daging di kalangan pemuda pemudi Pamekasan, utamanya bagi mereka yang gemar Bahasa Inggris, tidak asing lagi.  Ia pernah membuka Kursus Bahasa Inggris setiap Bulan Ramadan yang bertempat di kediamannya sendiri, desa Pakong Pamekasan. 

Membernya cukup banyak sekali, sekali membuka Open Recruitmen yang mendaftar tidak tanggung-tanggung, ada sekitar kurang lebih 250 member; laki-laki dan perempuan.   Membernya dari berbagai desa hingga lintas kabupaten.  Mereka menginap selama satu bulan.  Di sana fasilitasnya lengkap, Asrama, Kamar Mandi, dsbnya. Semua member akan fokus pada pembelajaran grammar dan speaking.  Peminatnya mayoritas kalangan santri; Pondok Pesantren Banyuanyar, Pondok Pesantren Bata-Bata, Pondok Pesantren Al-Mujtama', dsbnya. 

Saya mengenal Mr. Hans, orangnya tidak sombong. Ramah. Suka senyum.  Menyapa duluan kepada siapa pun; kenal atau yang belum kenal sekalipun. Suka memberi motivasi dan solusi.

Dan saya mengenal beliau multitalentnya. Kali pertama saya tau itu, pada tahun 2017 saat mengisi pembekalan. Waktu itu, materi yang diemban, pelatihan Master of Ceremony (MC). Cara penyampaiannya yang luarbiasa. Mudah dipahami.  Dan suaranya amat merdu sekali.  Hebatnya lagi, beliau bisa meniru logat MC formal dan non-formal.  Sampai-sampai saya pernah beranggapan, bahwa beliau dulu pernah nge-MC-in acara ORKES.  Dan, sampai sekarang saya belum menemukan jawaban itu. Hehe...

Selain beliau jago MC. Mr. Hans juga sering diundang pemateri seminar, diskusi publik, dan juga menjadi penceramah kondang desa ke desa. 

Salutnya lagi, beliau orangnya selalu welcome sekali kepada siapa pun.  Apalagi kepada sesama alumni dari Pondok Pesantren Banyuanyar. Ya, beliau adalah senior kami di Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB). Dan bukti cinta dan pengabdiannya kepada pondok dan FKMSB sangat luarbiasa sekali.  Saya rasa sangat beruntung sekali mempunyai senior seperti dirinya.  Ketika ada acara selalu hadir, apalagi acara tersebut acara FKMSB itu sendiri. Kecuali yang tidak bisa diwakilkan. 


Sebenarnya, kami (Kawan FKMSB dan Himpunan Muslimah (HIMMAH) Wilayah Pamekasan) rencananya ingin berkunjung kemarin malam (09/08) sepulang dari undangan Walimatul 'Ursy salah satu senior FKMSB di Waru. Sekalian satu jalan pulang. Hanya saja beliau ada acara. Dan kami pun sepakat tadi malam. 

Ba'da Maghrib.  Kami berangkat bersama dari Basecamp FKMSB Wilayah Pamekasan. Setelah berapa menit menunggu hingga Kawan-Kawan FKMSB dan HIMMAH benar-benar sudah berkumpul semua bagi yang bisa ikut dalam rutinitas silaturrahmi pengurus baru periode 2020-2021 ini.  Ba'da isya' kami pun sampai di kediamannya.  Ternyata beliau tidak hanya send

Di Kediaman Mr. Hans

irian yang menunggu kedatangan kami, tapi ditemani oleh sahabatnya, dan ia senior kami juga. Kak Siddiq. Beliau yang mewakili Mr. Hans pada acara pelantikan waktu lalu di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

"Ini dari FKMSB Pamekasan  semua?" tanya Mr.  Hans.

"Tidak, Cher," jawab Kak Faizol, Koordinator Wilayah (Koorwil) FKMSB Pamekasan. "Ada Ketua HIMMAH FKMSB Jabodetabek juga, Cher," lanjutnya.

Tadi malam yang ikut tidak hanya, dari Pamekasan saja, ada yang Ketua HIMMAH Jabodetabek.

Di FKMSB memang kami adalah satu rahim dari Pondok Pesantren Banyuanyar. Semuanya adalah saudara. Dan Perhimpunan di FKMSB untuk menjaga silaturrahmi para santri.  Tidak ada kata malu, canggung, dan semacamnya.  Meski tidak semua anggota FKMSB dan HIMMAH tidak saling kenal satu sama lain saat berada di pesantren.  Ada yang kenalnya di FKMSB. Ada juga yang memang dari pondok.  Yang dianggap orangnya pemalu, disapa terlebih dahulu. 

Mengenai perpetaan wilayah FKMSB tidak semuanya berdomisili di Wilayah tersebut. Misal, seperti FKMSB Wilayah Yogyakarta, anggota FKMSB disana rata-rata domisilinya Madura juga, karena kuliahnya disana dibentuklah koordinator setiap wilayah.  Karena setiap tahunnya, alumni Pondok Pesantren Banyuanyar minat kuliah ke kampus-kampus itu beda-beda, ada yang berkeinginan ke Malang, Jombang, Jakarta dan lainnya. Namanya Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) juga butuh adanya arahan dan bimbingan.  Dengan adanya FKMSB, santri bisa berkomunikasi dengan wilayah terkait. Mulai dari masalah pendaftaran hingga terdaftar di perguruan tinggi yang diidamkan. 

"Kapan mau balik ke Jakarta? " Tanya Mr. Hans kepada Ketua HIMMAH Jabodetabek itu

"Usai Pandemi,"

"Wah... Lama sekali ya, bisa-bisa sampean balik 2021. Hitung-hitung melepas rindu sama keluarga, ya? "

Kami pun ketawa.

"Hehe...  Iya, Kak,"

"Semoga saja keadaan cepat-cepat kembali normal, "

"Aamiin ya rabbal 'alamiin... " ucap kami kompak.

Setelah itu, Mr. Hans minta untuk kawan-kawan memperkenalkan diri dan alamat kepadanya. Katanya, "Wajah-wajah baru semua". Perkenalan kami tidak menjenuhkan.. Asyik.  Olehnya, dibumbuin dengan kehumorisannya.  Canda tawa.  Seakan banyaknya pengurus yang hadir tadi malam.  Selesai begitu cepat. 

"Saya salut pada pengurus FKMSB kali ini, kompak, semangat, dan banyak yang ikut silaturrahmi ke senior-seniornya," ungkapnya. "Periode sekarang harus lebih baik dari periode-periode sebelumnya," lanjutnya.

Perbincangan tadi malam cukup menyenangkan bersama beliau, banyak motivasi dan pencerahan yang kami dapatkan.


"Seusia seperti kalian ini, harus semangat," katanya.

Maksudnya: semangat belajar, berorganisasi, akademisi, dan lainnya.

"Tadhe'  salanah oreng mabenyak elmoh, tadhe' salanah oreng taoh (Tidak ada salahnya orang memperbanyak ilmu, tidak ada salahnya orang memperluas pengetahuan (berpengalaman, dsb))" pungkasnya.

Mr. Hans figur kami yang sangat luarbiasa sekali, selain beliau pintar dan cerdas.  Beliau suka rendah hati.  Baru kenal menampakkan kepada orang-orang bahwa beliau tidak tau apa-apa, lugu.  Seperti contohnya di KPU.  Awal-awal menampakkan bahwa beliau bukan tipikal orang yang serba bisa.  Multitalent. Tapi ketika sudah mengemban amanah.  Semua temanya kaget. Hal itu terungkap saat kedatangan tamu orang Pakistan.  Awalnya memakai bahasa Arab.  Karena kurang terbiasa. Ada mufradat yang tidak beliau tau, menggunakan Bahasa Inggris.  Ketepatan yang dari Pakistan juga mahir berbahasa inggris.  Akhirnya, beliau melanjutkan dengan menggunakan Bahasa Inggrisnya. 

"Ternyata, Ketua kita ini hebat. Bisa berbahasa Inggris dan Arab," komentar salah satu stafnya waktu itu.  Katanya.

Saya ingat sekali, ada ciri khas Mr.  Hans yang selalu saya ingat, dan tadi malam beliau kembali mengungkapkan itu,  beliau meningatkan kepada kami, selaku alumni santri,  dan berdomisili di daerah yang dikenal dengan masalah "tengka" , akhlaknya.  Etikanya. " (etika) harus dijaga," pesannya kepada kami. Akhir perbincangan tadi malam. (10/08).

1 Response to "Pesan Mr. Hans"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel