Buat Outline


Rabu, 2 September 2020

Oleh: A. Hendra Purnomo


Mengingat kesibukan hari ini, mondar - mandir sana sini. 

Saya rasa menjadi seperti Pak Dahlan Iskan yang konsisten setiap hari menulis di Websitenya (disway.id) sangat mudah sekali, ternyata setalah saya alami sendiri -- meski belum seberapa daripada kesibukannya. 

Setidaknya saya sudah sedikit merasakan; rasa malasnya, pandai-pandai mencari celah waktu untuk menulis,  dan merefreshkan pikiran supaya mengalir sempurna dalam menuangkan imajinasi. 

Ini masih hari kedua saya mengikuti tantangan menulis 30 Days Writing Challange bersama Anggota FLP Cabang Pamekasan. Perjuangannya sudah seperti ini.  

Ternyata benar, yang dikisahkan oleh Bunda Helvy Tiana Rosa saat mengisi Road Show di Pondok tercinta dulu.  Katanya, Pak Taufiq Ismael pernah berkata padanya, "Menulis itu perjuangan". 

Waktu itu, saya manggut-manggut, setengah percaya. 

Setelah berapa tahun dari acara tersebut,  saya pun mulai merasakan, bahwa menulis itu sangatlah penuh perjuangan sekaligus membenarkan kata Bunda Helvy.

Bayangkan, bagaimana rasa malasnya, istiqomahnya, dituntut mencari ide, mereka-reka dalam pikiran: dari awal hingga akhir tulisan.  Selesai menulis. Sudah ending.  Dituntut untuk mengeditnya.  

Apalagi, ketika mendeg di tengah jalan, atau tulisan dikenak hapus file. Benar-benar, tidak bisa saya deskripsikan, bagaimana keselnya.  Marahnya. Geramnya diri ini pada diri sendiri. Kalau diingat-ingat lagi dikemudian hari, pengalaman itu sungguh sangat lucu sekali. 

Tapi,  ketika saya sudah mengalami pengalaman manis pahitnya di dunia literasi. Tak dinyana, saya semakin cinta. Meski pernah kecewa, merasa tidak lagi mempunya harapan jadi penulis, dsbnya.  Seakan diri saya selalu menutut untuk tetap menulis.  Dengan menulis selain bisa membuat diri kita menolak pikun masa muda, juga membuat setiap masalah yang kita alami, dengan sendirinya menemukan solusi.  Itulah kelebihan menulis.  Atau curhat lewat tulisan. 

Nah, entah sudah berapa tahun saya bergelut di dunia literasi, meski kadang padang surut, sedikit saya menemukan solusi untuk mengatasi lancarnya jalan cerita atau ide yang ingin kita tuangkan.  Ya, selain tips and trick yang saya tulis kemarin. Ada juga solusi tambahannya. 

Mengatasi Mandeg Menulis: Buat Outline 

Caranya cukup mudah.  Kita tinggal buat outline tulisan. 

Apa itu outline? 

Outline adalah kerangka karangan.  Disini, kita dituntut untuk merampungkan ide yang ingin kita tulis dengan terstruktur.  Mulai, tokoh antagonis, protagonis, dan tritagonis. Alur cerita. Sudut pandang. Klimaks hingga ending, dstnya.  

Outline itu banyak versi.  Nah, Sekarang.  Kita tinggal buat outline tulisan sesuai versi kita sendiri.  Seperti apa dan bagaimana.  Intinya, asal bisa mencegah diri kita dari kebuntuan. Itu saya cukup.  Usahakan, yang kita buat benar-benar terstruktur.  Oke?! 

Selamat mencoba! 

#ahp #30dayswritingchallange #flppamekasan 

0 Response to "Buat Outline"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel