MERDEKA

MERDEKA

Dunia penuh dengan tipu daya, pertikaian, petaka, dan berbagai musibah yang tentunya disuguhkan, yang mesti dilewati penuh kesabaran dari berbagai godaan dan ujian. Jika Allah menampakkan alam akhirat secara nyata dengan mata, barangkali rasa takut kita mendengar kematian (dunia kubur dan akhirat) bukanlah tempat yang menakutkan atau mengerikan, melainkan kehidupan baru yang indah dan tentram daripada kehidupan di dunia.

Realitanya, meski alam kubur dan akhirat tidak Allah tampakkan dengan mata telanjang kita. Tapi yang berlomba-lomba ingin sekali memenuhi panggilan penciptanya didominasi oleh orang-orang mukmin yang tekun ibadah, shaleh, atau orang-orang yang tak lagi menghiraukan keduniawian (zuhud).

Sebagaimana cerita tentang seorang ulama' yang bertemu dengan Abu Sulaiman ad-Darani -- pemuka sufi yang dikenal zuhud--melesat melayang diangkasa.

"Mengapa kau terbang ya Syekh?" tanya ulama' itu kepadanya.

"Aku baru saja bebas dari penjara."

Jawaban singkat itu, membuat ulama' tersebut terbangun dari tidurnya. Hanyalah mimpi. Rasa penasaran pun tumbuh. Pagi-pagi buta mencari tahu, apa sebenarnya yang terjadi pada seorang sufi tersebut?

Setelah ia dapati, ternyata seorang sufi zuhud itu telah memenuhi panggilan Rabbnya.

Mati sama halnya dengan merdeka!


Bagi orang-orang zuhud, dunia adalah penjara baginya, dan kematian adalah waktu istirahat, dan kemerdekaan!


0 Response to "MERDEKA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel