The Next Generation

اللهم ألهمني رشدي وأعذني من شر نفسي

"Ya Allah! Ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsu."

***

Sumber ilustrasi: wikipediaweb.id

Berfikir cerdas dan mencermati apa yang disampaikan seorang penanya/guru kadang sangat sulit. Apalagi yang ditanya adalah anak masih usia terlalu dini. Seorang anak hanya bisa merekam setiap perkataan seseorang dengan lekat, namun sulit tuk memahami apa yang didapatkannya. Berbeda dengan seorang yang sudah tua, mudah untuk memahmi namun sulit untuk mengingat. Sebagai yang dikatakan pepatah, "Usia dini bagaikan mengukir tulisan di atas batu, usia tua bagaikan mengukir tulisan di atas pasir."

Sebagaimana pada artikel sebelumnya sudah saya bahas, kalau setiap anak yang lahir, dilahirkan dengan kecerdasan. Nah, alangkah lebih baiknya, ketika anak, saudara, dan entah itu sesiapa kita, dianjurkan untuk membaca do'a/berdoa sebelum mengerjakan sesuatu yang positif. Apalagi itu tentang menuntut ilmu. Ya, benar sekali seperti lagu yang pernah saya dengar, "Do'a tanpa usaha bohong, usaha tanpa do'a sombong" (seperti itulah yang saya ingat, kurang lebihnya saya tidak tau. Hehe).

Nah, ada lagi, do'a yang perlu kita ketahui (bagi yang tidak tau, kalau yang tau, saya rubah bahasanya, "do'a yang perlu kita ingat kembali". Takut terkesan menggurui. Hehe) yaitu, do'a memohon ilmu yang bermanfaat. Bunyi lafadnya seperti ini :

اللهم إني أسألك علما نافعا لدنيا مباركافي الدنيا والاخرة

(Allahumma innii as-aluka 'elman naafi'an ladunniyan mubaraka fii dun-ya wal akhirati)

Artinya : "Ya Allah, aku mohon kepadamu ilmu yang bermanfaat yang tak terkira, yang barokah di dunia dan di akhirat."

Semoga bermanfaat!

A. HENDRA PURNOMO

Hendra, sapaannya. Ia juga menjadi Tim Media @darululum.montor dan Yauma TV. Kadang nyumbang karya di www.flppamekasan.or.id itupun kalau lagi gabut.

Share this post